Haii teman-temann! Sesuai judul di atas, kali ini kita akan membahas tentang ikatan kovalen polar dan non-polar. Sebelum membahas lebih jauh, yuk kita intip sedikit tentang ikatan kovalen!
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron. Ikatan kovalen terbagi berdasarkan jumlah ikatan (tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga), kepolaran (polar dan non-polar), dan ada juga ikatan kovalen koordinasi.
Kepolaran Ikatan
Kepolaran dalam ikatan
kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak
merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Kepolaran erat kaitannya dengan keelektronegatifan dan bentuk molekul.
Dalam hal kepolaran suatu senyawa tergantung dari harga momen dipolnya.
Momen dipol merupakan selisih harga kelektronegatifan antara atom
yang berikatan.
Ikatan Kovalen Polar dan Non-Polar, Apa Sih Maksudnya?
1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan
kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di antara atom tidak
benar-benar dipakai bersama. Hal ini terjadi ketika satu atom mempunyai
elektronegativitas yang lebih tinggi daripada atom yang lainnya. Atom
yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan elektron
yang lebih kuat. Akibatnya elektron sekutu akan lebih dekat ke atom
yang mempunyai elektronegativitas tinggi.
Dengan kata lain, akan menjauhi atom
yang mempunyai elektronegativitas rendah. Ikatan kovalen polar
menjadikan molekul yang terbentuk mempunyai potensial elektrostatis.
Potensial ini akan membuat molekul lebih polar, karena ikatan yang
terbentuk dengan molekul polar lain relatif lemah. Ilustrasi ikatan
kovalen polar seperti contoh berikut ini:
Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen
digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga
terjadi pengutuban atau polarisasi muatan.
2. Ikatan Kovalen Non Polar
Ikatan kovalen nonpolar adalah
ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara
setara (sama). Biasanya terjadi ketika ada atom mempunyai afinitas
elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas
elektron, maka semakin kuat ikatannya.
Ikatan kovalen nonpolar terjadi pada
molekul gas, atau yang sering disebut sebagai molekul diatomik. Ikatan
kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar,
yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik
elektron lebih kuat. Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada
molekul diatom (dimana atom penyusunnya adalah sama) maka
elektronegativitas juga sama. Ilustrasi ikatan kovalen nonpolar seperti
contoh berikut ini:
Misalnya pada Iodine (I). Dalam pembentukan molekul I2, kedua
elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti
atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan
(tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan).
Demikianlah pembahasan mengenai ikatan kovalen polar dan non-polar, semoga bermanfaat! ^^